Newest Post
// On :Selasa, 30 Mei 2017
Nama:Ayu Amilia Y
Kelas:X TMM A
No.abs:06
Sejarah Dan Jenis-Jenis Camera
Sejarah Camera
Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar atau image.Kamera pertama kali disebut sebagai kamera Obscura,yang berasal dari bahasa latin yang berarti Ruang Gelap.Kamera Obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks,kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas atau film,film tersebut di letakan pada pusat fokus dari lensa tersebut.Kamera Obscura yang pertama kalinya di temukan oleh ilmuan muslim yang bernama Alhazen,hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books Of Optics(1015-1021).1.Camera Obscura
Kamera Obscura adalah awal dari kecanggihan masa kini dalam dunia fotografi yang ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitam atau serring disebut Alhazen.Peradapan dunia telah banyak berubah melalui kamera.Karena kamera adalah penemuan penting yang mampu mengubah dunia.Lewat jepretan kamera kita semua dapat mengabadikan momen-momen indah di dunia,hal-hal penting maupun tidak penting di dunia dan yang kita alami.
Kamera terus berlanjut,Jacques Daguerre merupakan salah satu dari orang-orang yang berperan dalam perkembangan teknologi camera,dan sekali gus memberikan jasa pada perkembangan dunia fotografi kita.Daguerre di lahirkan tahun 1787 di kota Cormeilles di Prancis Utara.Pada waktu muda,Jaques Daguerre adalah seorang seniman.Pada umur 30 Daguerre merancang diograma,yang di maksud dengan diograma dalah barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya,dipertunjukan dengan bantuan efek cahaya.Sementara Daguerre mengerjakan pekerjaannya tersebut,Daguerre menjadi tertarik dengan perkembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas/cat,yaitu tidak lain adalah camera.Di tahun 1827 Daguerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba menciptakan kamera.Dua tahun kemudian mereka berkejasama.Namun di tahun 1833 Niepce meninggal,akan tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaanya.Menjelang tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebbuah sistem praktis photography yang di sebutnya Daguerreotype.Tahun 1839 Daguerre memberi tau publik secara terbuka tanpa mempatenkannya.Sebagai imbalan pemerintah Perancis,menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre maupun anak Niepce.Penemuan Daguerre memnimbulkan kegemparan penduduk pada saat itu dan ia menjadi seorang pahlawan yang di taburi dengan berbagai macam penghorm atan serta penghargaan,sementara mentode Daguerreotype dengan cepat berkembang dan banyak di gunkana oleh khalayak.Daguerre sendiri segera pensiun.Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.
2.Kamera Calotype
Mengingat waktu bukaan yang diperlukan untuk model Daguerreotype dan model calotype sangat panjang,maka permasalahan waktu bukaan lebih cepat adaalah langkah berikutnya dalam sejarah kamera.Hal tersebut akhirnya dapat di pecahkan menjadi kenyataan dengan foto Collodion Frederick Scott Archer pada tahun 1851.Proses Colodion dapat membuat waktu bukaan menjadi hanya 3 detik saja.Untuk mempercepat waktu bukaan,gambar colodion di olah pada saat Plate photography masih basah yang mengakibatkan sejumlah besar perlatan pengembangan harus selalu sedia di lokasi.Sementara pengolahan Dryplate tidak tersedia hingga tahun 1871.
3.Kamera Polaroid
Kamera Polaroid adalah film yang di temukan oleh Edwin Land.Menghasilkan foto dalam waktu singkat,tetapi tidak mempunyai negatif.Jepretan pertama dalam menggunakan polaroid dilakukan oleh Herryanto,Farouk dan Gusti pada tahun 1944,sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman rumahnya di Prancis tahun1826.Kamera Polaroid atau lebih di kenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses photo sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan.Kamera Polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan filmpolaroid.
4.Kamera Mirrorless
Kamera Mirrorless alias Mirrorless Interchangeable-Lens Camera(MILC) atau kamera tanpa cermin dengan lensa yang bisa di ganti-ganti atau Compact Camera System Alias Electronics Viewfinder With Interchangeable Lens(EVIL).
5.Kamera SLT
Single-Lens Translucent(SLT) is a sony proprietary designation for Sony
Alpha cameraswhich employ apellicle mirror, electronic viewfinder, and
phase-detection autofocus system.They employ the same minolta A-mountas Sony Alpha DSLR
cameras.Sony SLT cameras have a semi-transparent fixed mirror which
diverts a portion of incominglight to an phasse-detection autofocus sensor, while the
remaining light strikes a digital image senser. The image sensor feeds the electronic
viewfinder, and also records still images and videoon command. The utility of
the SLT design is to allow full-time phase-detection autofocusduring
electronic viewfinder and video recording operation. With the advent of digital
imagesensors with integrated phase-detection, the SLT design is no longer
required to accomplish thisgoal, as evidenced by cameras such as the Sony
NEX-5R, Fujifilm X-E1, and Nikon.The term "translucent" is a misnomer for
the actual SLT design, which employs a pelliclemirror that is not translucent.
Pellicle mirrors have been used inb single-lens reflex csmera fromat least the
1960s (see cannon pellix).
6.Kamera Pocket
Kamera saku digital adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan shingga mudah dibawa.Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti skamera saku manual atau menggunakan media film.Sebagai kamera saku,kamera ini telah di lengkapi dengamn berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas (close up).
7.Kamera SLR
Single-lens reflex(SLR) camera adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju kedua tempat,yaitu Focal Plane dan Viewfinder,sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotomya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR,dimana pandangan yang terlihat viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap difilm,karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda,satu untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Fpcal Plane Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan diatas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film.Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan keatas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma.Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik.Saat tombol dilepaskan kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
bagus sekali mbak
BalasHapus